Pengalaman Menggunakan Internet Garuda Media ( GarudaNet )

Awal perkenalan saya dengan provider internet GarudaNet terjadi secara tidak sengaja.  Saya ingat betul waktu itu hari Minggu saya sekeluarga sedang berjalan-jalan di Taman RTH Jombang.  Ketika baru memasuki taman, saya disodori brosur oleh marketing yang usianya bahkan di atas saya.
Singkat kata, pak marketing itu rupanya cukup tahu diri dan hanya meminta saya meninggalkan nomor telepon – tentunya setelah sedikit menjelaskan isi brosur yang dibawanya yaitu penawaran internet pita lebar (broadband) dengan kecepatan hingga 300 Mbps.
Beberapa hari kemudian tanpa diduga ybs datang ke tempat kerja saya.

“Saya sekalian lewat sini kok, Pak,” ujarnya.

Setelah bertanya ini-itu, akhirnya pada hari itu juga saya setuju untuk berlangganan internet GarudaNet.

Sekilas Garuda Media Jombang

Di situs resminya disebutkan bahwa Garuda Media Telematika adalah perusahaan penyedia layanan internet provider yang sudah memiliki layanan di beberapa kota termasuk Jombang, Surabaya, Bali dan Madiun dan saat ini sedang melakukan pengembangan di Jombang.
Dengan menggunakan format FTTH (fiber to the home) alias kabel, dan Wirelles Broadband, Garuda Media menambah ‘panas’ arena pertarungan internet serat optik antara Telkom Indihome Jombang, FirstMedia, dan MNC Play.  Kualitas koneksi yang ditawarkan Garuda Media dibagi dalam 4 paket yaitu :

1. Paket Basic : Speed 10-100 Mbps
2. Paket Standart : Max Speed 200 Mbps download dan 75 Mbps upload,
3. Paket Premium : Max Speed 300 Mbps download dan 150 Mbps upload,
4. Paket Bisnis : Max 1,2Gbps download dan 1,2Gbps upload.

perbandingan paket Garuda Media saat artikel ini dipost, harga belum termasuk ppn dll

Masih menurut informasi di situsnya, dengan berlangganan paket internet manapun kita sudah bisa menikmati gratis 23 saluran TV lokal asalkan kita membayar biaya sewa dekodernya sebesar Rp 50.000 per bulan.
Trik marketing?  TV-nya gratis tapi dekodernya bayar
Memang selain provider internet, Garuda Media juga menawarkan paket berlangganan TV kabel mulai harga Rp 160.000 per bulan (belum termasuk PPN).  Bahkan layanan TV dan internet bisa di-bundling dalam satu paket yang ditawarkan.
Saya sendiri saat ini sedang mempertimbangkan berlangganan TV kabelnya karena ada satu fitur menarik yang disebut ‘Catch Up TV’.  Dengan fitur tersebut, apabila kita tak sempat menonton tayangan favorit, kita masih bisa menontonnya selama belum lewat 24 jam.
Menarik, walau kabarnya masih kalah dengan salah satu penyedia layanan serupa yang bisa menyimpan tayangan favorit hingga 7 x 24 jam!
Oke cukup ngelanturnya, sekarang kita kembali ke pembahasan utama yaitu internet.
Beberapa hari setelah registrasi, tim teknisi Garuda Media datang menggunakan mobil operasional berlogo Kepala Burung .  Dari situ saya baru tahu bahwa Garuda Media ternyata masih ‘bersaudara’ dengan Garuda Group.
Sekadar info, Garuda Media adalah provider internet untuk pasar korporat  dengan kecepatan koneksi hingga 1 Gbps!
Setelah melakukan pemeriksaan hingga ke jalan raya untuk mencari – saya lupa namanya, tapi anggap saja gardu atau access point GarudaNet, tim teknisi GarudaNet memberi kabar baik bahwa mereka bisa memasang internet di tempat saya.
Leganya.
Dan inilah penampakan perangkat GarudaNet di tempat saya :

maaf saya nggak tau apa namanya, pokoknya ini yang dipasang di luar, kabel hitam adalah kabel dari jalur pusat GarudaNet sementara kabel kuning adalah kabel yang nantinya masuk ke modem (dokpri menggunakan meizu m2 note)

modem GarudaNet, perangkatnya bermerek dasan, kemungkinan dari korea? (dokpri menggunakan meizu m2 note)

Setelah beberapa bulan pemakaian, inilah kelebihan dan kelemahan layanan GarudaNet – menurut saya.

Kelebihan Internet GarudaNet

1. Harga yang ditawarkan sangat murah.
2. Tidak ada kuota pemakaian alias unlimited, saya sudah membuktikannya dengan mengunduh dan mengunggah hasil kerja saya yang setiap minggu berada di kisaran 30-an giga totalnya.
3. Kecepatan terbilang stabil, apalagi jika koneksi antara modem dan komputer menggunakan kabel (LAN).
4. Internet bisa di-share melalui WiFi, saya belum tahu berapa maksimal perangkat yang bisa disokong.

Kelemahan Internet GarudaNet

Sebetulnya kurang tepat bila disebut sebagai kelemahan, lebih tepat bila disebut sebagai hal yang agak mengganggu, apalagi poinnya bukan pada layanan internet GarudaNet.  Setidaknya ada 2 hal yang saya rasakan mengganggu selama menggunakan GarudaNet yaitu :

1. Di awal-awal, saya sangat sulit menghubungi Customer Service GarudaNet di nomor 031-40001178. Pernah saya menunggu hingga 4 menit lamanya tanpa ada satupun ofiicer yang menjawab, alhasil telepon pun saya tutup.  Namun belakangan ini saya merasakan adanya perbaikan signifikan, kini saya tak perlu menunggu terlalu lama ketika menghubungi CS GarudaNet.
2. SMS dari GarudaNet di nomor 085109212345 yang menyebutkan sedang ada upaya dan/atau selesainya perbaikan maupun pemeliharaan jaringan. Masalahnya, SMS ini bisa setiap hari saya terima, tentu saja secara psikologis ini akan membuat saya deg-degan dan bertanya-tanya sebenarnya jaringan GarudaNet oke nggak sih?  Dan meski – dari setiap hari SMS – saya hanya merasakan 1 kali dampak ‘gangguannya’, saya tetap deg-degan setiap menerima SMS tersebut.

Kelemahan itu, utamanya poin nomor 2 yang membuat saya masih ragu untuk berlangganan TV GarudaNet , apalagi dari googling saya belum menemukan pelanggan TV GarudaNet.

Sedikit Pengalaman Menggunakan GarudaNet

Saat tulisan ini di-publish, sudah 5 bulan saya menjadi pelanggan GarudaNet.  Awalnya saya mengambil paket Basic karena kebutuhan saya waktu itu masih sekadar kirim video resolusi rendah ke klien saya via surel maupun YouTube.  Alhamdulillahnya, beberapa hari kemudian saya dikontrak oleh salah satu penyedia jasa internet TV untuk menyunting beberapa pertandingan sepakbola (Premier League dan Serie A) yang kesemuanya dikerjakan secara remote (jarak jauh).
Alur kerja saya adalah mengunduh materi dari server mereka, menyuntingnya di komputer saya, kemudian mengunggah berkas hasil suntingan tersebut ke server mereka.
Dan materi-materi tersebut merupakan video dengan resolusi Full HD, untuk setiap berkas dengan durasi 15 menit memiliki besaran sekitar 611 MB sehingga untuk satu babak diperkirakan besaran berkasnya lebih dari 2 GB atau 4 GB untuk satu pertandingan!  Padahal dalam seminggu ada 10 pertandingan!
Dengan paket Basic, rerata waktu yang dibutuhkan untuk mengunduh berkas sebesar 2 GB adalah 40 menit sementara untuk mengunggah berkas sebesar 1 GB dibutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit.
Karena itu saya meminta upgrade paket, langsung ke paket Gamer.
Dan inilah hasil uji speedtest paket Bisnis 10Mbps di tempat saya :

hasil speedtest paket Bisnis 10Mbps (screenshot)

Seperti biasanya kecepatan tentu bervariasi, kadang lebih lambat kadang lebih cepat, tapi rerata di kisaran ini.
Dan setelah upgrade, waktu yang dibutuhkan untuk mengunggah video berdurasi lebih dari 1 GB menjadi jauh lebih cepat.  Jika dengan paket Basic membutuhkan waktu 1 jam 30 menit, kini waktu yang dibutuhkan hanya 5 menit!

untuk mengunggah berkas video mp4 berukuran lebih 1.9 giga kini membutuhkan waktu kurang dari 5 menit menggunakan ftp (screenshot)

Semoga tulisan saya kali ini bermanfaat, tentunya saya juga berharap agar GarudaNet bisa terus mempertahankan kualitasnya sehingga saya nggak sering-sering terima SMS. Dan selebinya Saya PUASS hehehe…